TAIPANQQ – Virus Varian Omicron Terbaru, Berikut Cara Mencegahnya !
Faktanya Virus ini berkembang Lalu, pada Jumat (26/11/2021), Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus SARS-CoV-2 (TAG-VE) menetapkan B.1.1.529 atau Omicron sebagai variant of concern. BANDARQ
Menurut keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (3/12/2021), Omicron menjadi perhatian karena memiliki lusinan mutasi yang bisa memengaruhi perilakunya.
Lalu bagaimana dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi COVID-19 varian Omicron? Ketahui selengkapnya di bawah ini!
Menggencarkan vaksinasi
Di tempat pertama mereka mengutip sebuah studi di mana vaksinasi telah menyelamatkan sekitar 470.000 nyawa orang yang berusia 60 tahun ke atas.
Selain itu, vaksin bisa mengurangi sirkulasi virus dan menekan kemungkinan mutasi baru yang lebih membahayakan.
Di Indonesia sendiri, cakupan vaksinasi COVID-19 nasional berdasarkan data per Senin (6/12/2021) pukul 12.00 WIB adalah 142.700.940 dosis (68,52 persen) untuk vaksinasi dosis pertama dan 99.225.572 dosis (47,64 persen) untuk vaksinasi dosis kedua.
Tetap disiplin memakai masker dan menjaga jarak fisik
Menurut (CDC), varian Omicron kemungkinan menyebar lebih mudah daripada virus SARS-CoV-2 asli (original strain).
Maka dari itu, walaupun kasus makin menurun hari, WHO tetap menganjurkan kita untuk memakai masker, menjaga jarak fisik minimal 1 meter, serta menghindari tempat yang ramai dan tertutup. BANDARQ
Tetap harus mencuci tangan secara berkala
Lalu lakukan setelah menggunakan toilet serta sebelum dan sesudah makan, setelah bersin atau batuk,
Begitu saat menyiapkan makanan kemudian setelah berinteraksi dengan hewan maupun kotorannya.
Demikian cucilah tangan setelah menyentuh permukaan benda di tempat umum, seperti gagang pintu atau pegangan.
Serta setelah pulang dari luar. Jika tidak ada air mengalir dan sabun di sekitar kita, pakailah hand sanitizer.
“Kebersihan tangan, tindakan yang sangat sederhana, menjadi salah satu cara utama untuk mengurangi infeksi terkait perawatan kesehatan dan meningkatkan keselamatan pasien,” ujar Dr. Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional WHO untuk wilayah Asia Tenggara.
Melakukan testing dan tracing
Ngomong-ngomong cara mendeteksi keberadaan varian Omicron dan WHO merekomendasikan whole genome sequencing. Menurut Prof. Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, hal ini telah dilakukan pada pelaku perjalanan yang baru datang. BANDARQ
Berada di ruangan dengan ventilasi yang baik
WHO menyatakan bahwa penyebaran COVID-19 paling sering terjadi saat orang yang terinfeksi berada.
Menurut cara sederhana, Seandainya kualitas udara bisa ditingkatkan dengan memasukkan udara bersih ke dalam ruangan untuk melenyapkan udara yang pengap, memperbaiki ventilasi dan sirkulasi udara bisa menurunkan risiko penyebaran virus di dalam ruangan.
Selain dengan membuka jendela, bisa dengan menggunakan air purifier dengan filter HEPA. Alat ini bisa menghilangkan kuman dan virus di dalam ruangan dengan cepat serta meminimalkan paparan virus atau bakteri dari orang yang batuk atau bersin, WHO menyarankan.
BACA JUGA : Hati Hati! 5 Virus Ini Bisa Menyebabkan Kanker, Waspada!