Uncategorized

Wapadai Gejala Depresi Pada Usia Remaja

TAIPANQQ – Wapadai Gejala Depresi Pada Usia Remaja. Perilaku di kalangan remaja tidak selamanya sesuai dengan ajaran dan norma yang berlaku. Belakangan di temukan berbagai berita yang melibatkan remaja di Indonesia, seperti tawuran, bullying, hamil di luar nikah, dan masalah terkait kesehatan mental.

Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Ini merupakan tahap di mana para remaja asik bersosialisasi dengan teman-teman, berkontribusi dalam lingkup sosial, pencarian identitas, dan memiliki keingintahuan yang besar.

Beranggapan Buruk terhadap Diri sendiri

Wapadai Gejala Depresi Pada Usia Remaja

Depresi yang terjadi pada remaja biasanya timbul karena tekanan akademik dan tuntutan orangtua yang tidak mampu di penuhi. 

Standar yang tidak tercapai membuat remaja memperoleh perlakuan yang tidak menyenangkan dari lingkungan sekitar, sehingga berdampak munculnya penilaian negatif pada diri sendiri, merasa tidak berharga, dan menganggap buruk diri sendiri.

Konsentrasi Berkurang

Remaja yang mengalami depresi biasanya memiliki tingkat konsentrasi yang rendah karena beban pikiran yang sedang di alami.

Tidak mengherankan apabila saat di ajak berkomunikasi remaja tersebut terlihat tidak antusias dan terbatas dalam bertutur kata.

Penurunan Berat Badan

Remaja yang mengalami depresi biasanya tidak berselera untuk makan dan tidak merasa kelaparan, meskipun makanan yang tersaji adalah makanan kesukaan.

Nafsu makan yang menurun membuat remaja memaksakan diri untuk mengisi perut dalam porsi yang tidak banyak. Tentunya hal itu berdampak pada penurunan berat badan.

Wapadai Gejala Depresi Pada Usia Remaja

Penurunan Minat dalam Beraktivitas

Remaja yang terkena depresi cenderung mudah putus asa dan tidak berminat dalam melakukan berbagai aktivitas, seperti jalan-jalan, belanja, olahraga, atau hobi yang biasa di lakukan.

Remaja tersebut memilih untuk mengisolasi diri dan tidak tertarik bergaul dengan teman sebayanya.

BACA JUGA : Menata Tanaman Depan Rumah Sederhana

Sulit untuk Tidur

Kesulitan tidur merupakan gejala yang paling terlihat dari remaja penderita depresi, biasanya mereka tidak merasakan kantuk meskipun telah terjaga seharian. Jika mereka dapat tidur, biasanya kualitas tidurnya kurang dan hanya berlangsung dalam beberapa saat.

Hal itu menimbulkan kelelahan karena tidak dapat mengistirahatkan pikiran. Apabila remaja tersebut berobat ke psikiater, maka obat tidur adalah resep yang akan di berikan karena dapat menenangkan dan menstabilkan emosi yang sedang di rasakan.

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *