TaipanQQLounge – Waspada, Ini Masalah Reproduksi yang Biasa Menyerang Perempuan. Organ-organ reproduksi perempuan memiliki peran penting dalam mendukung proses reproduksi, aktivitas seksual, merawat janin, hingga melahirkan.
Sayangnya, membicarakan kesehatan organ reproduksi masih dianggap sebagai hal yang tabu, sehingga tak jarang masalah pada organ reproduksi luput dari perhatian lalu berkembang menjadi gangguan kronis.
Gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi perempuan tidak boleh disepelekan, karena dapat menyebabkan terganggunya aktivitas, mengganggu kesuburan, bahkan mengancam jiwa apabila tidak diobati dengan serius.
Lalu, apa saja gangguan reproduksi yang biasa menyerang perempuan? Melansir keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) dan WebMD, berikut ini gangguan yang patut diwaspadai.
Sindrom ovarium polikistik
Banyak perempuan tidak tahu bahwa mereka memiliki sindrom ovarium polikistik (polycystic ovary syndrome atau PCOS) sampai mereka mencoba untuk hamil. PCOS adalah salah satu penyebab ketidaksuburan yang terkait dengan ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi ovulasi dan dapat memicu:
- Kista (kantung berisi cairan) pada salah satu atau kedua ovarium;
- Menstruasi tidak teratur;
- Ketidakseimbangan hormon, yang bisa menyebabkan tumbuhnya rambut berlebih di tubuh atau wajah.
Mendeteksi PCOS sedini mungkin sangat penting untuk mengetahui apa yang dapat kamu lakukan untuk hamil dan mendapatkan kehamilan yang sehat.
Kanker serviks
Waspada nker serviks sebenarnya bukan merupakan masalah utama bagi perempuan muda, tetapi jenis kanker yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) ini merupakan ancaman serius. Setiap tahunnya, ada lebih dari 11 ribu perempuan yang terdiagnosis penyakit ini, dan banyak di antaranya sedang dalam usia subur.
Dengan rutin Pap smear, dokter dapat mengenalinya dan mengobati kanker ini sedini mungkin. Namun, sisi negatifnya, banyak perawatan kanker serviks yang menyebabkan infertilitas. Jadi, waspada lah untuk perempuan yang terlanjur terkena kanker serviks, tanyakan opsi yang memungkinkan untuk bisa hamil nantinya.
Endometriosis
Endometriosis adalah gangguan kesehatan yang memengaruhi rahim perempuan, tempat di mana bayi tumbuh saat perempuan sedang hamil. Adalah kondisi ketika jenis jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di tempat lain; bisa tumbuh di ovarium, belakang rahim, usus, atau kandung kemih. Mungkin juga tumbuh di bagian tubuh lain, tetapi sangat jarang.
Jaringan yang salah tempat ini dapat menyebabkan nyeri, kemandulan, dan menstruasi yang menyakitkan. Nyeri ini biasanya dapat di rasakan di perut, punggung bawah, atau area panggul. Beberapa perempuan mungkin tidak memiliki gejala sama sekali, dan kesulitan hamil mungkin merupakan tanda pertama perempuan menderita endometriosis.
Fibroid uterus
Fibroid uterus adalah tumor non-kanker yang paling sering terjadi pada perempuan usia subur. terbuat dari sel otot dan jaringan lain yang tumbuh di dalam dan sekitar dinding rahim. Penyebab dari fibroid sampai saat ini masih belum diketahui. Namun, faktor risiko penyakit ini adalah ras Afrika-Amerika atau kelebihan berat badan. Beberapa gejala yang menyertai fibroid adalah:
- Menstruasi yang berat atau menyakitkan, atau adanya perdarahan di luar periode menstruasi;
- Perut bagian bawah terasa penuh;
- Sering buang air kecil;
- Sakit saat berhubungan seks;
- Nyeri punggung bawah;
- Adanya masalah reproduksi, seperti kemandulan, sering keguguran, atau persalinan dini.
Walaupun begitu, ada juga perempuan dengan fibroid yang tidak memiliki gejala sama sekali. Itulah mengapa penting melakukan pemeriksaan rutin melalui penyedia layanan kesehatan.
5. Interstitial cystitis
Interstitial cystitis (IC) adalah gangguan kandung kemih kronis yang menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri berulang di kandung kemih atau daerah panggul dan sekitarnya.
Individu yang terdiagnosis dengan IC biasanya memiliki dinding kandung kemih yang meradang atau teriritasi, yang dapat menyebabkan jaringan parut dan kaku pada kandung kemih.
Sebenarnya, IC dapat mempengaruhi perempuan maupun laki-laki, namun IC lebih sering terjadi pada perempuan. Sebagian individu dengan IC tidak memiliki gejala apa pun, tapi sebagian lainnya memiliki gejala berikut ini:
- Rasa tidak nyaman ringan di perut atau panggul;
- Sering buang air kecil;
- Perut atau panggul terasa seperti tertekan;
- Nyeri hebat di kandung kemih, daerah panggul, atau perut bagian bawah.
Untuk mencegah semua masalah reproduksi di atas, setiap perempuan perlu waspada dan melakukan gaya hidup sehat, setia pada pasangan, dan memperhatikan keamanan aktivitas seksual.
Baca Juga : Khasiat Kesehatan Kunyit Yang Terbukti Secara Ilmiah