Taipanqqlounge – Manfaat ikan patin untuk kesehatan adalah sejenis ikan lele yang memiliki daging dengan tekstur lembut dan ringan, serta rasa yang tidak terlalu hambar. Salah satu faktor yang membuat ikan patin populer adalah harganya yang terjangkau, namun tetap memiliki kandungan gizi tinggi.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, pun pernah mengampanyekan makan patin lokal di banding patin impor, terutama dari Vietnam. Pasalnya, patin lokal cenderung lebih sehat karena tidak menggunakan antibiotik berbahaya dalam pembudidayaannya.
Kandungan gizi ikan patin
Makanan sehat ikan patin lokal sendiri terdiri atas banyak jenis, misalnya patin Siam (Pangasius hypophthalmus), Jambal (Pangasius djambal Bleeker), Pasupati, Nasutus, dan hasil silangan Siam dan Nasutus (hibrid Nasutus). Warna patin hibrid Nasutus mirip dengan patin Nasutus daripada patin Siam. Warna daging patin hibrid Nasutus sangat berbeda dengan induknya, yaitu patin Nasutus dan patin Siam.
Kandungan gizi ikan patin per 100 gram adalah:
- Energi: 132 kkal
- Lemak: 6.60 gram
- Vitam in B1: 0.20 mg
- Vitamin B2: 0.03 mg
- Vitamin B3: 1.70 mg
- Karbohidrat: 1.10 gram
- Protein: 17 gram
- Kalsium: 31 mg
- Fosfor: 173 mg
- Natrium: 77 mg
- Kalium: 346 mg
- Tembaga: 700 mcg
- Besi: 1.60 mg
- Seng: 0.80 mg
- B-karoten: 7 mcg
- Air: 74.40 gram
- Abu: 0.,90 gram
Di lihat dari kandungan nutrisinya, daging patin Siam mengandung asam amino esensial paling tinggi di banding patin lokal lainnya. Patin siam juga mengandung glisin, leusin, isoleusin, histidin, serin, treonin, dan prolin yang lebih tinggi di banding dengan patin lokal lainnya.
Manfaat ikan patin untuk kesehatan
Berdasarkan kandungan nutrisinya, manfaat ikan patin bagi kesehatan secara keseluruhan adalah:
1. Mencegah penyakit kardiovaskular
Ikan patin terkenal dengan kandungan lemak tak jenuh pada dagingnya yang bisa mencapai 50 persen dari total keseluruhan nilai gizi yang di kandungnya. Lemak tak jenuh dapat mengurangi kandungan lemak jenuh yang mungkin menumpuk dan menyumbat pembuluh darah.
Inilah yang membuat manfaat ikan patin sebagai pencegah datangnya berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke. Manfaat ini juga membuat ikan patin aman di konsumsi oleh Anda yang mengidap penyakit jantung koroner.
- Menurunkan kolesterol
Meski lemak ikan patin cenderung tinggi, namun di kutip dari penelitian, jenis ikan ini sangat bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Mengonsumsi ikan patin secara rutin juga di percaya dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Lagi-lagi, manfaat ikan patin ini datang dari kandungan lemak tak jenuh pada dagingnya.
- Menyehatkan otot
Salah satu manfaat ikan patin lainnya adalah dapat menyehatkan otot. Ikan patin juga kaya akan protein yang membuatnya sangat baik untuk memperkuat, mengencangkan, dan menambah massa otot. Protein juga di perlukan untuk menjaga daya tahan dan imunitas tubuh serta menambah kekuatan tubuh secara keseluruhan.
- Menjaga kesehatan tulang
Kandungan mineral fosfor dalam ikan patin sangat tinggi, sehingga ikan patin di kenal dapat membantu memenuhi kebutuhan fosfor harian. Kandungan fosfor dan kalsium menghadirkan manfaat ikan patin lainnya, yakni menjaga kesehatan tulang dan gigi. Dengan tulang yang kuat, Anda dapat beraktivitas normal dalam jangka panjang dan tidak rentan terkena osteoporosis.
- Menyehatkan janin dan bayi
Ikan patin mengandung nutrisi yang baik untuk janin sehingga sangat bagus di konsumsi oleh ibu hamil, yakni Docosahexaenoic acid (DHA) dan asam omega-3 lainnya. Asam lemak esensial ini dapat membantu ibu hamil menjaga kesehatan janin selama di kandungan dan menurunkan risiko bayi lahir dengan kelainan bawaan.
Ikan patin juga bagus di sertakan dalam menu makanan pendamping ASI (MPASI) bayi. DHA di kenal sebagai zat yang dapat meningkatkan kemampuan otak serta kesehatan mata anak.
Hal yang perlu di perhatikan saat mengonsumsi ikan patin
Walau khasiat ikan patin di atas sangat menggoda, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam konsumsinya. Ikan patin dapat di konsumsi setiap hari, namun jangan berlebihan.
Ikan patin yang saat ini beredar di pasaran secara garis besar aman di konsumsi. Hanya saja, seperti ikan pada umumnya, daging ikan patin mungkin saja mengandung merkuri atau logam berat lain yang membahayakan bila masuk ke tubuh manusia.
Keberadaan logam berat ini sangat tergantung pada lingkungan budidaya ikan ini berasal. Meski demikian, kandungan ini bisa di minimalisir dengan proses pemasakan ikan dengan cara apa pun, asalkan benar-benar matang.
Anda sebaiknya menghindari makan ikan patin yang mentah atau setengah matang. Selain bisa mengandung logam berat, ada kemungkinan juga ikan ini mengandung bakteri yang membahayakan tubuh Anda.