TaipanQQ– Semua orang pasti memiliki keluarga, tetapi belum tentu sungguh-sungguh mensyukuri keadaan keluarganya. Terkadang rasanya malah banyak kekurangan pada keluarga sendiri. Kamu mungkin lebih sibuk melihat keluarga-keluarga yang lain dan menganggapnya sebagai kondisi yang ideal.
Padahal bila dirimu mau merenung, mungkin gak ada yang jelek dari keluargamu. Kamu cuma terlalu fokus pada hal-hal yang ada dalam keluarga lain, tapi tidak terdapat di keluargamu. Penting buatmu segera mengembalikan perhatian ke keluarga sendiri.
Itulah harta yang paling berharga dalam hidupmu. Jangan sampai dirimu menyesal di kemudian hari. Baik kamu di posisi anak atau justru sudah menjadi orangtua, bersyukurlah jika lima hal berikut ada dalam keluargamu. Semoga setelah mengetahui beberapa kondisi yang harus disyukuri di keluarga, dirimu lebih mampu menghargai anugerah besar ini, ya!
1. Keluarga inti masih lengkap
Tentu kamu akan lebih bahagia apabila keluarga besarmu juga masih utuh. Tetapi mengingat jumlah anggotanya banyak sekali dan rentang usianya amat lebar, sudah pasti telah banyak yang meninggal dunia. Namun, tengok keluarga intimu.
Apabila peran ayah, ibu, dan saudara masih lengkap terisi; ini adalah kemewahan dalam hidupmu. Sebab di usia yang sama denganmu, tidak sedikit orang yang telah kehilangan anggota keluarga inti untuk selamanya. Setiap saat di dunia ini ada orang yang harus berpisah dari orangtua, pasangan, anak, atau saudaranya.
Kemarin mereka masih berjumpa lalu tiba-tiba tidak lagi dan tak akan pernah. Maka sekarang setiap kamu berjumpa dengan keluargamu, ucapkan kalimat syukur serta tampilkan raut wajah yang gembira. Tidak ada orang yang tahu kapan kebersamaan seperti ini akan berakhir. Nikmati kesempatan mewahmu yang gak dipunyai oleh setiap orang.
2. Hubungan yang harmonis
Baik anggota keluargamu banyak atau sedikit, hubungan yang harmonis menjadi kunci kebahagiaan. Bayangkan apabila setiap kalian bertemu di rumah pasti bertengkar satu sama lain. Kalian tentu gak bisa hidup dengan tenang. Dirimu serta anggota keluarga yang lain saling menghindar.
Kamu menganggap keluargamu lebih jahat daripada semua orang yang pernah dikenal. Demikian pula saudaramu tidak menunjukkan sikap yang lemah lembut padamu. Malah sikapnya jauh lebih lunak terhadap orang lain. Ini semua gak terjadi di keluargamu.
Hubungan kalian baik-baik saja bahkan amat menyenangkan. Bukan cuma kakak dan adik yang suka bercanda. Orangtua pun bersikap hangat serta humoris di depan anak-anak. Kalian masih kerap jalan ramai-ramai seperti makan di luar setiap akhir pekan atau piknik jauh setahun sekali.
Jika salah satu anggota keluarga menghadapi masalah, anggota keluarga yang lain kompak membantunya. Rumah menjadi tempat terbaik untuk kalian mengisi energi dan saling mendukung. Bila kamu telah berada di tengah-tengah keluarga, seburuk apa pun masalahmu menjadi terasa lebih ringan.
3. Meski hidup sederhana tapi tak pusing oleh utang
Kehidupan yang gak berlebih secara materi tidak berarti kamu sengsara. Keluargamu masih dapat berdiri di atas kaki sendiri untuk mencukupi berbagai kebutuhan. Jika kamu di posisi anak, orangtuamu tak perlu sampai berutang ke sana kemari buat membesarkanmu dan saudara-saudaramu.
Kalian menjadi terbebas dari kemungkinan kelak harus melunasi utang orangtua apabila mereka berpulang atau tidak mampu lagi membayarnya. Sementara apabila dirimu sudah membentuk keluarga sendiri, kamu juga gak sampai berutang untuk keperluan apa pun. Kehidupan kalian memang tak mewah, tetapi segalanya cukup.
Sesekali dirimu dan pasangan mungkin agak cemas dengan suatu kebutuhan yang besar. Namun, sejauh ini akhirnya masih tercukupi juga meski kalian mesti lebih berhemat. Bila sudah dibiasakan, hidup hemat ternyata juga dapat dinikmati. Bahkan tak terlalu terasa kalau kalian sedang berusaha mengurangi pengeluaran karena segalanya dibuat santai.
4. Bisa sekolah atau menyekolahkan anak
Menyekolahkan anak bukan hal yang ringan karena membutuhkan waktu bertahun-tahun. Pun jumlah anak yang mesti disekolahkan sampai dikuliahkan lebih dari satu. Sejak anak TK hingga akhirnya menjadi sarjana, perjuangan orangtua dalam membiayai luar biasa.
Beberapa orangtua menyerah dalam memperjuangkan pendidikan anak-anaknya. Namun, kamu masih bisa terus bersekolah hingga menyandang gelar akademis. Ijazah dan ilmumu sangat berguna buat bekerja. Kamu mempunyai kedudukan serta gaji yang lebih tinggi dibandingkan lulusan jenjang pendidikan yang lebih rendah.
Jika dirimu sudah berkeluarga, bisa menyekolahkan anak-anak patut menjadi salah satu sumber kebanggaanmu. Lebih dari sekadar kewajibanmu sebagai orangtua, kamu dan pasangan sesungguhnya sedang membangunjalan yang akan mengantarkan anak menuju masa depan gemilang. Ilmu adalah bekal terbaik yang kalian berikan untuk anak.
Sebab dengan ilmu, anak kelak bisa mencari rezekinya sendiri. Ilmu juga menghindarkannya dari keburukan-keburukan. Mereka pun dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama serta semesta alam dengan membagikan serta mengaplikasikan ilmunya.
5. Punya nama baik di masyarakat
Nama baik suatu keluarga di masyarakat tidak hanya dipengaruhi oleh status ekonominya. Ada keluarga yang secara ekonomi baik, tetapi justru namanya buruk di masyarakat karena perilakunya pada orang-orang di sekitar juga negatif. Namun, keluargamu yang secara materi biasa saja tetap dihormati oleh tetangga-tetangga.
Mereka membicarakan orangtuamu dalam hal-hal yang baik. Kamu dan saudara-saudaramu juga dinilai sebagai anak-anak yang tidak neko-neko serta berprestasi. Apabila ada acara di rumahmu, orang-orang sigap membantu tanpa diminta. Semua ini menunjukkan bahwa keluargamu dipandang secara positif di masyarakat.
Begitu pula setelah kamu berkeluarga. Dirimu serta pasangan termasuk warga yang pandangannya amat dipertimbangkan. Misalnya, saat mempersiapkan kegiatan masyarakat atau ada persoalan di kompleks kalian. Memang gak semua orang menyukai kalian, tetapi sebagian besarnya tampak amat menghormati keluargamu.
Bersyukur atas keadaan keluarga hanya dapat dilakukan apabila kamu gak sibuk melihat keluarga lain terus. Apalagi mengambil kesimpulan bahwa keluarga lain lebih bahagia berdasarkan unggahannya di dunia maya saja. Itu dapat membuatmu merasa kehidupan keluargamu tidak ada apa-apanya. Buka lagi perspektifmu, kondisi yang harus disyukuri di keluarga itu ada banyak, kok!
Baca Juga:http://148.72.215.212/index.php/5-tips-bisa-menjadi-panutan-untuk-adik/