Uncategorized

Kisah Bule Jerman Nikahi WNI Kuli Bangunan

TaipanQQ Lounge – Kisah Bule Begitu banyak cara tak terduga saat Tuhan mempersatukan dua insan yang telah digariskan bersama. Kisah Ana dan Matrozi ini contohnya.

Niat hati menjadi sukarelawan di Tanah Air, Ana justru mendapatkan jodoh. Bahkan, ada rintangan yang sempat dilalui keduanya sebelum mantap mengikat janji pernikahan.

Seperti apa kisahnya? Simak ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Matrozi Film Official, Jumat (3/9/2021).

Bule Jerman jadi Sukarelawan

Layaknya pemuda lainnya, Ana yang kala itu baru saja lulus SMA berniat hati ingin memperbanyak pengalaman sebelum menimba ilmu di perguruan tinggi. Ia pun lantas ingin berkunjung ke luar negeri terlebih dahulu.

Saat itu, Ana tak berpikir panjang untuk mengikuti program pemerintah Jerman sebagai sukarelawan di Indonesia.

“Kami memang bertemu di Indonesia. Aku lulus SMA tidak mau langsung kuliah tapi saya memutuskan untuk keluar negeri dulu dan saya ikut program pemerintah Jerman untuk menjadi sukarelawan di Indonesia,” ungkapnya.

Jadi Guru Bahasa Inggris

Saat tiba di Tanah Air, Ana langsung mendapatkan bagian untuk menjadi pengajar. Ia diminta untuk menjadi guru Bahasa Inggris di panti asuhan hingga pondok pesantren daerah tempat tinggal Matrozi.

“Aku mendapat kesempatan untuk menjadi guru bahasa Inggris di sebuah panti asuhan dan pondok pesantren, jadi kami bertemu di pondok pesantren,” jelasnya.

Kedatangan Ana langsung mendapat perhatian Matrozi. Kala itu, ia pun seketika tertarik dengan Ana. Namun, Matrozi sempat merasa minder lantaran latar belakang ekonomi keluarganya.

“Awalnya cuma lihat, orang asing wah tapi cantik juga. Aku dalam hati kecilku bilang mana mungkin aku bisa mendapatkan gadis seperti dia, aku sadar diri ya, aku dari keluarga sederhana,” ungkapnya.

Awal Kedekatan

Kisah Bule Jerman Nikahi WNI Kuli Bangunan

Waktu terus berjalan hingga akhirnya keduanya berkenalan. Momen itu kian berlanjut hingga keduanya terus berkomunikasi. Ana mengaku senang jika ia mendapatkan teman sebaya di Tanah Air pada awalnya.

“Kita sering ngobrol, saya senang ada teman yang seumuran dengan saya,” ucap Ana.

Kedekatan keduanya kian meningkat seiring intensitas pertemuan Matrozi yang ingin turut belajar bahasa asing. Ana mengaku, ia mulai tertarik juga dengan sang suami kala itu.

“Dulu berteman, sudah suka sedikit, tapi belum jadian,” terangnya.

Matrozi sempat kebingungan menentukan jalan. Meragu, ia akhirnya menyambut perasaan Ana hingga berakhir ke jenjang pelaminan.

“Aku mikir dua kali, maju mundur, ya bagaimana lagi,” kata Matrozi
Baca Juga Yah ” : Pemuda 13 Thn Hidup diHutan Bertahan Tanpa Listrik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *